www.fokusnasional.id – Ahmad Dhani kembali mencuri perhatian publik setelah mengunggah video berdurasi 24 menit di kanal YouTube-nya, pada hari Senin, 30 Juni 2025. Dalam video tersebut, musisi sekaligus politikus ini menghadirkan potongan wawancara Maia Estianty dari berbagai podcast, termasuk yang dipandu oleh Boy William dan Denny Sumargo.
Dhani merasa bahwa ucapan Maia merupakan sebuah fitnah, menyangkut keluarga barunya bersama Mulan Jameela dan kedua anak mereka, Safeea dan Ali. Ia ingin mempertahankan nama baik anak-anaknya yang terlampau sering menjadi sasaran pembicaraan negatif.
Dalam video tersebut, Dhani menunjukkan berbagai kutipan dari hadist dan ayat Al-Quran yang merujuk pada tema ghibah dan fitnah. Menariknya, ia juga menyertakan cuplikan berita infotainment yang dianggapnya merugikan dan provokatif.
Di sisi lain, publik menunjukkan respon beragam terhadap unggahan tersebut, banyak yang menganggap tindakan Dhani justru dapat memicu lebih banyak konflik antara dirinya dan Maia. Sebagian besar netizen berkomentar bahwa video ini hanya akan melukai hati anak-anak mereka.
Dampak dari Video Provokatif Ahmad Dhani
Video yang mempermasalahkan masa lalu ini memicu berbagai reaksi, baik dari netizen maupun pengamat. Banyak yang berpendapat bahwa langkah Dhani justru membuka kembali luka lama. Beberapa mengatakan bahwa rekonntruksi peristiwa tersebut hanya akan memperburuk keadaan.
Netizen di media sosial memberikan kritik tajam, dengan harapan Dhani tidak memperpanjang drama lama yang berpotensi menyakiti anak-anaknya. Beberapa bahkan meminta agar Dhani mempertimbangkan kembali statementnya agar tidak menyakiti siapa pun.
Respon masyarakat semakin memanas ketika banyak yang menyentil tentang isu ghibah. Beberapa berpendapat bahwa Dhani seharusnya memahami bahwa berbicara tentang orang lain yang tidak hadir adalah ghibah, sementara menceritakan pengalaman diri sendiri berbeda konteksnya.
Tanggapan ini menunjukkan kompleksitas situasi yang dihadapi Dhani. Banyak yang merasa bahwa memposting konten sejenis hanya memberikan ruang bagi perpecahan dan ketidakpuasan dalam hubungan yang seharusnya sudah berlalu.
Reaksi dari Maia Estianty dan Penggemar
Setelah video Dhani beredar, reaksi Maia Estianty menjadi perhatian publik. Banyak netizen yang langsung berbondong-bondong mengunjungi akun Instagram Maia untuk melihat pendapatnya tentang tuduhan yang dilontarkan oleh mantan suaminya.
Mayoritas netizen menunjukkan dukungan kepada Maia dan menyarankan agar ia tidak merespon provokasi tersebut. Mereka menyiratkan agar Maia fokus pada kehidupannya dan tidak terpengaruh oleh opini negatif yang berkembang.
Salah satu netizen bahkan berbagi pengalamannya terkait hubungan dengan orang yang memiliki gangguan mental NPD, dan Maia merespon dengan bijak. Komentar tersebut menunjukkan kedewasaan Maia dalam menghadapi situasi sulit tanpa harus berkonfrontasi secara langsung.
Kemampuan Maia untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi mendapatkan pujian dari berbagai kalangan. Warganet menilai sikapnya mencerminkan cerdas dan elegan, menciptakan kesan bahwa ia tidak akan terperangkap dalam drama masa lalu.
Pandangan Warganet Mengenai Konflik Lama Ini
Reaksi positif terhadap Maia tampaknya berbanding terbalik dengan tanggapan terhadap Dhani. Banyak yang berpendapat bahwa tindakan Dhani menunjukkan kesulitan untuk move on dari masa lalunya, mengingat hubungan mereka berakhir sudah lebih dari satu dekade yang lalu.
Warganet menganggap bahwa Ahmad Dhani terus menerus menyoroti masa lalu sebagai bentuk ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan. Kritikan ini menyiratkan harapan agar Dhani lebih fokus pada keluarga barunya dan anak-anak yang ada di dalamnya.
Keadaan ini menunjukkan bahwa konflik emosional bisa mempengaruhi pola pikir seseorang. Momentum tersebut bisa saja digunakan untuk menciptakan citra positif, dibandingkan terjebak dalam narasi negatif yang terus berulang.
Akhirnya, perkembangan kasus ini dapat memberikan pelajaran bagi publik mengenai pentingnya menghadapi konflik dengan bijak. Ketika situasi semakin rumit, sebaiknya kita kembali ke inti persoalan dan berusaha itu dapat diselesaikan dengan cara yang lebih baik.