www.fokusnasional.id – Di tengah sorotan publik, kabar duka kembali menyelimuti dunia entertainment Indonesia. Kali ini, Mitha The Virgin, salah satu selebriti ternama, merasakan kehilangan mendalam setelah ibunya, Ny. Emmy Sofyana, berpulang pada Jumat, 27 Juni 2025, di RSK Dharmais. Berita ini mengejutkan banyak pihak dan dengan cepat menyebar di media sosial, terutama Instagram, di mana Mitha mengumumkan perihal tersebut.
Kepergian seorang ibu selalu menyisakan kesedihan yang mendalam. Dalam unggahan terakhirnya, Mitha mengungkapkan rasa kehilangan dan harapan agar amal ibadah ibunya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Ny. Emmy menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit yang telah lama menggerogoti. Pesan ini tersampaikan dengan penuh rasa duka kepada para pengikutnya.
Mitha merasakan gemuruh perasaan dan ketidakberdayaan ketika melihat kondisi sang ibu yang semakin memburuk. Dia tak henti-hentinya meminta doa dari publik untuk kesembuhan mamanya sebelum akhirnya menerima kenyataan pahit tentang kepergiannya. Dalam perjalanan hidup, Mitha dan ibunya memiliki momen-momen tak terlupakan yang selalu akan diingat selamanya.
Kondisi Kritis yang Dialami Emmy Sofyana
Sejak beberapa waktu lalu, kesehatan Ny. Emmy terus menurun dan ia dirawat di rumah sakit. Jelang kepergiannya, Mitha dengan penuh harap meminta dukungan doa untuk kesembuhan ibunya yang tengah menghadapi situasi kritis. Situasi tersebut membuatnya merasakan penderitaan yang sangat mendalam, dan ia merasa tak berdaya melihat ibu terkasih terbaring lemah.
Pada malam sebelum meninggal, Mitha menyampaikan kepada publik bahwa ibunya dalam kondisi sangat kritis dan berharap agar orang-orang baik dapat mendoakan kesembuhannya. Sungguh mengharukan dan penuh harapan, ungkapan tersebut menyalakan rasa empati dari banyak orang yang mendengarnya.
Ny. Emmy akhirnya dipindahkan ke rumah duka Magnolia Residence, Tangerang, setelah menghembuskan napas terakhir. Proses pemakaman direncanakan dilakukan pada Sabtu, 28 Juni 2025, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Persiapan itu berlangsung sambil dikelilingi kerabat dan teman dekat yang memberikan dukungan moril.
Penyakit Kanker Paru yang Menggerogoti
Ny. Emmy Sofyana selama ini berjuang melawan kanker paru-paru yang menggerogoti tubuhnya selama lebih dari dua tahun. Diagnosa dari dokter menunjukkan bahwa ia mengalami stadium 4, di mana harapan hidupnya sangat terbatas. Mitha mengungkapkan betapa sulitnya situasi tersebut bagi mereka sekeluarga.
Saat dikunjungi di rumah duka, Mitha menjelaskan proses pengobatan yang dijalani ibunya. Prosedur sedot cairan paru-paru menjadi salah satu langkah medis yang diambil, namun kondisi kesehatan ibunya terus memburuk hingga akhirnya terpaksa berpulang.
Harapan untuk kesembuhan memang selalu ada, namun kenyataan yang dihadapi sangat pahit. Mitha menceritakan bagaimana sang ibu tidak dapat melanjutkan kemoterapi karena usia dan kesehatan yang semakin menurun. Kasus seperti ini mengingatkan kita akan betapa rentannya kesehatan manusia, terutama pada penyakit serius seperti kanker.
Tak Ada Firasat Menjelang Kepergian
Meski semuanya berjalan dengan sangat cepat, Mitha mengaku tidak ada firasat apapun sebelum ibunya meninggal. Sang ibu sempat mengalami kondisi naik turun dalam kesehatannya. Ketika ditanya tentang persiapan emosional yang dia rasakan, Mitha dengan tegas mengatakan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kepergian ibunya.
Sebelum malam itu, kondisi Ny. Emmy sempat stabil, meski pernapasannya sudah tersengal-sengal. Mitha masih berada di sampingnya, berusaha menjadi pendukung setia di saat-saat terakhir. Tanpa firasat, kehidupan ini menunjukkan betapa cepat segalanya bisa berubah.
Selama masa-masa menjelang kepergian, Mitha sangat berharap mendapatkan pesan atau nasihat terakhir dari ibunya. Namun keadaan berputar dan menuai rasa sakit bagi dirinya ketika mengetahui bahwa tidak ada kata-kata terakhir yang bisa diingatnya. Hanya air mata yang tergugur saat kenangan indah bersama almarhumah terlintas di pikirannya.
Duka Mendalam yang Dirasakan Keluarga dan Sahabat
Kepergian Ny. Emmy tidak hanya meninggalkan luka di hati Mitha, tetapi juga di hati seluruh keluarga dan sahabat terdekat. Mereka semua merasakan betapa berharganya sosok almarhumah ketika melihat karangan bunga dan ucapan bela sungkawa yang terus berdatangan ke rumah duka. Setiap buket diyakini mewakili rasa kasih sayang dan penghormatan kepada Ny. Emmy.
Di tengah kesedihan, Mitha mendapat dukungan moral yang sangat berarti dari sahabat-sahabatnya. Ucapan duka dan kenangan manis tentang Ny. Emmy mengisi linimasa sosial media, mengingatkan semua orang akan bagaimana sosok yang dicintai itu berpengaruh dalam hidup banyak orang.
Rasa kehilangan seperti ini tentu sangat mendalam, namun ingatan akan kebaikan, kasih sayang, dan kenangan indah bersama almarhumah tetap terukir di hati Mitha dan semua orang yang mengenalnya. Keluarga dan sahabat terus berdoa untuknya, berharap agar beliau mendapatkan ketenangan dan kedamaian di alam yang lebih baik. Mitha pasti akan merasa bangga dengan semua pengorbanan dan cinta yang telah diberikan ibunya selama ini.
