Fokus Nasional
  • Login
  • Home
  • Teknologi
  • Properti
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Historia
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
  • Home
  • Teknologi
  • Properti
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Historia
No Result
View All Result
Fokus Nasional
No Result
View All Result
Home Historia

Peristiwa Gedoran di Depok, Tragedi Menyedihkan Awal Kemerdekaan

by admin
Juni 6, 2025
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Peristiwa Gedoran di Depok, Tragedi Menyedihkan Awal Kemerdekaan

RELATED STORIES

Sejarah Bendungan Walahar Karawang Peninggalan Belanda yang Tetap Lestari

Sejarah Bendungan Walahar Karawang Peninggalan Belanda yang Tetap Lestari

Juni 5, 2025
Sejarah Banjir di Lakbok Ciamis dan Pembebasan Pajak untuk Pemilik Sawah

Sejarah Banjir di Lakbok Ciamis dan Pembebasan Pajak untuk Pemilik Sawah

Juni 5, 2025

Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 menandai awal baru bagi bangsa ini, namun tidak semuanya berjalan mulus. Setelah proklamasi, berbagai daerah di tanah air masih berjuang melawan sisa-sisa kekuasaan kolonial Belanda. Salah satu peristiwa yang mencuat di tengah perjuangan tersebut adalah Gedoran Depok, yang menjadi salah satu episode kelam dalam sejarah Indonesia.

Peristiwa Gedoran Depok terjadi di bulan-bulan awal setelah kemerdekaan, ketika semangat nasionalisme mulai berkobar di seluruh penjuru tanah air. Namun, kondisi yang terjadi di Depok cukup berbeda. Di sana, kabar kemerdekaan tak diiringi sukacita. Suasana yang mencekam melingkupi kawasan yang dikenal kini sebagai Kota Belimbing ini.

Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Gedoran Depok

Sebelum peristiwa ini terjadi, Depok merupakan sebuah dusun yang tersembunyi di tengah hutan lebat. Wilayah ini berubah drastis sejak 18 Mei 1696 ketika Cornelis Chastelein, seorang pejabat tinggi VOC, membeli tanah tersebut. Hal ini mengubah status Depok menjadi kawasan yang secara administratif bukan bagian dari Hindia Belanda, tetapi dikuasai secara pribadi oleh Chastelein.

Kehadiran Chastelein membawa banyak orang ke Depok, baik dari kalangan budak maupun penduduk asli, sehingga wilayah ini mulai berkembang. Pada tahun 1871, Depok mendapatkan status otonom dan mampu mengatur pemerintahannya sendiri. Namun, setelah pendudukan Jepang pada tahun 1942, sistem pemerintahan yang ada mulai melemah, dan hasil bumi sepenuhnya dikuasai oleh Jepang. Meski demikian, keturunan Chastelein tetap mendapatkan hak istimewa meski di bawah kekuasaan asing.

Tidak Merdeka Bersama Indonesia

Ketika proklamasi kemerdekaan RI berkumandang, Depok tidak merasakan euforia yang sama. Tidak ada bendera Merah Putih yang berkibar di sana, dan hal ini memicu kemarahan di kalangan pemuda. Mereka merasa bahwa Depok tidak berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan dan cenderung membela kepentingan kolonial. Dengan semangat nasionalisme yang menggebu, mereka merancang aksi revolusi untuk menggulingkan pemerintahan yang pro-Belanda.

Ketidakpuasan tersebut semakin meningkat ketika otoritas lokal menolak untuk mengakui kemerdekaan Republik Indonesia, yang membuat pemuda mengambil langkah-langkah radikal demi sebuah perubahan.

Puncak Peristiwa

Puncak peristiwa Gedoran Depok terjadi pada tanggal 11 Oktober 1945, ketika ribuan pemuda beraksi melawan warga yang lekat dengan kekuasaan Belanda. Dalam waktu singkat, terjadi penjarahan, perampokan, dan pengusiran terhadap para pendukung kolonial. Rumah-rumah, terutama yang dihuni oleh warga Kristen Eropa, menjadi sasaran. Warga takut dan berhamburan menyelamatkan diri ke hutan sekitar.

Meskipun tindakan yang diambil terbilang brutal, para pemuda tetap menjaga keselamatan perempuan dan anak-anak. Sementara para pria dewasa dibawa ke kamp pengungsian di Kedung Halang, Bogor. Istilah “Gedoran” menggambarkan suara pintu-pintu rumah yang diketuk dengan keras, memaksa penghuninya keluar. Ini adalah bentuk protes terhadap pemerintah lokal yang dianggap tidak berpihak kepada Indonesia.

Penyelesaian Konflik

Tindakan pemuda Indonesia ini dapat dibilang berhasil, namun keadaan berubah ketika pasukan NICA muncul untuk mengendalikan situasi. Mereka membebaskan warga Depok yang tertahan oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Hal ini mengakibatkan markas TKR yang sebelumnya berfungsi untuk menjaga keamanan diambil alih oleh NICA.

Di bulan November 1945, pejuang yang sebelumnya terdesak mulai berkumpul kembali untuk melancarkan serangan balasan. Salah satu serangan signifikan terjadi pada 16 November 1945, meskipun pertempuran itu mengakibatkan beberapa pejuang gugur, termasuk Margonda. Nama-nama seperti Tole Iskandar dan Mochtar juga menjadi bagian dari catatan sejarah sebagai pejuang yang berkorban untuk kemerdekaan.

Akhir peristiwa Gedoran Depok ditandai dengan penghapusan status tanah partikelir pada 8 April 1949. Belanda akhirnya diakui sebagai pihak yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia pada 27 Desember 1949. Dengan demikian, permasalahan di Depok secara resmi berakhir, dan pemerintah memberikan kompensasi atas penghapusan status tanah partikelir tersebut. Peristiwa ini mengajarkan banyak hal mengenai perjuangan dan harapan yang tidak pernah padam, meski harus menghadapi berbagai tantangan.

Next Post
Erika Carlina dan Bravy Go Public, Lagi Dalam Momen Bucin

Erika Carlina dan Bravy Go Public, Lagi Dalam Momen Bucin

Kategori

  • Bisnis
  • Hiburan
  • Historia
  • Properti
  • Teknologi

Sidebar

Imbas Sengketa Tanah, Eksekusi Rumah Atalarik Syach
Hiburan

Imbas Sengketa Tanah, Eksekusi Rumah Atalarik Syach

by admin
Mei 18, 2025
0

Pembongkaran rumah Atalarik Syach mendadak menjadi sorotan publik. Kejadian ini terjadi di Cibinong, Bogor, dan sekaligus menandai sebuah sengketa tanah...

Read more
Ponsel Murah Lava Bold N1 dengan Baterai Kapasitas 5000 mAh
Teknologi

Ponsel Murah Lava Bold N1 dengan Baterai Kapasitas 5000 mAh

by admin
Juni 7, 2025
0

Smartphone entry-level terbaru telah diluncurkan dengan harga terjangkau dan spesifikasi yang cukup menarik. Salah satu yang menonjol adalah tampilannya yang...

Read more
Spesifikasi HP Rugged Terbaru Blackview BL7000 5G
Teknologi

Spesifikasi HP Rugged Terbaru Blackview BL7000 5G

by admin
Mei 24, 2025
0

Blackview BL7000 5G adalah salah satu ponsel rugged yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna di lingkungan luar ruangan. Dengan...

Read more
Ghea Indrawari Hebohkan Dunia Maya Setelah Difollow Justin Bieber di Instagram
Hiburan

Ghea Indrawari Hebohkan Dunia Maya Setelah Difollow Justin Bieber di Instagram

by admin
Mei 20, 2025
0

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat berhasil menarik perhatian publik tanah air baru-baru ini. Kabar mengejutkan datang dari seorang artis berusia...

Read more
Fokus Nasional

© 2025 FokusNasional - Seluruh hak cipta dilindungi hukum Republik Indonesia.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Teknologi
  • Properti
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Historia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?