Candi Sumberawan adalah salah satu destinasi wisata yang sangat menarik di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tempat ini menawarkan keunikan dan kesejukan yang mengundang minat banyak pengunjung. Tidak hanya keindahan alam yang menjadi perhatian, tetapi juga nilai sejarah yang terkandung di dalamnya memberikan daya tarik tersendiri.
Dengan latar belakang budaya yang kaya, Candi Sumberawan menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjelajahi keindahan alam sekaligus mengeksplorasi warisan sejarah. Dikenal sebagai tempat yang menghidupkan kembali jejak peradaban masa lalu, kawasan ini memiliki segudang cerita yang siap untuk diungkap. Mari kita dalami lebih lanjut tentang Candi Sumberawan.
Mengulas Sejarah Candi Sumberawan
Untuk memahami Candi Sumberawan, penting untuk lebih mengenal lokasi dan karakteristiknya terlebih dahulu. Terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Malang, kompleks ini berada sekitar 6 km dari Candi Singosari dan 10 km dari Pura Bhuvana Kertha. Secara arsitektur, candi ini dibangun dari batu andesit dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan candi-candi lain, dengan dimensi panjang 6,25 m, lebar 6,25 m, dan tinggi 5,23 m. Lokasi candi di kaki Gunung Arjuna dengan ketinggian 650 mdpl semakin mempercantik pemandangan sekitar, terutama saat pagi atau sore ketika udara terasa sangat segar.
Momen-momen ini seringkali membuat pengunjung betah berlama-lama, menikmati keindahan dan ketenangan di sekitar candi. Bukan hanya sebagai tempat berwisata, namun juga sebagai tempat refleksi dan penghormatan terhadap sejarah.
Asal Usul Penamaan dan Sejarah Candi
Menariknya, Candi Sumberawan diyakini dulunya bernama Kasurangganan, sebuah nama yang terkenal dalam kitab Negarakertagama. Konon, lokasi ini pernah dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada tahun 1359 Masehi saat melakukan perjalanan keliling. Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, bangunan ini diperkirakan dibangun antara abad ke-14 sampai ke-15 Masehi, di masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Bentuk stupa pada candi ini mencerminkan tradisi keagamaan Buddha yang kuat pada era tersebut.
Penemuan Candi Sumberawan pun memiliki cerita tersendiri. Setelah tidak terdeteksi selama beberapa waktu, candi ini kembali ditemukan pada tahun 1904. Penelitian dan pemugaran mulai dilakukan pada tahun 1935, dan pada tahun 1937, pemerintah mengambil langkah untuk memugar bagian kaki candi. Candi ini menjadi satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur, dengan desain yang unik dan menarik.
Baturnya berbentuk bujur sangkar, dengan kaki yang rendah dan tanpa tangga, menandakan bahwa fungsi candi ini mungkin bukan untuk akses ke ruang penyimpanan benda-benda suci, melainkan hanya sebagai tempat pemujaan.
Keberadaan Mata Air dan Tradisi Sekitar Candi
Keberadaan sumber mata air di sekitar Candi Sumberawan menambah dimensi spiritual dan sejarahnya. Mata air ini, yang melimpah dan jernih, menjadi asal mula penamaan “Sumberawan”. Dalam kepercayaan masyarakat, air tersebut dianggap keramat dan sering digunakan dalam berbagai upacara keagamaan. Legenda lokal menyebutkan bahwa airnya menjadi rebutan para dewa karena kesuciannya.
Candi Sumberawan pun tetap relevan dalam praktik keagamaan, terlihat dengan adanya perayaan Waisak yang diadakan di lokasi ini. Keberlanjutan kegiatan keagamaan menunjukkan bahwa candi ini tidak hanya tempat untuk mengenang sejarah, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.
Dengan berbagai pesona yang ditawarkannya, Candi Sumberawan bukan hanya sekedar objek wisata, melainkan juga menggambarkan warisan budaya yang kaya. Lingkungan sekitarnya yang telah dipercantik dengan taman dan pepohonan hias semakin menarik perhatian pengunjung. Ini memungkinkan mereka untuk menikmati keindahan alam sekaligus menggali pengetahuan tentang sejarah yang dalam.
Akhirnya, Candi Sumberawan adalah sebuah potensi wisata yang besar. Bagi mereka yang ingin belajar sejarah sambil menikmati panorama alam, tempat ini merupakan pilihan yang tepat. Selain kisahnya yang menarik, keindahan dan ketenangan di sekitar candi membuat pengalaman berkunjung menjadi lebih bernilai. Candi Sumberawan bukan hanya sebuah candi, tetapi tempat yang menyimpan banyak cerita untuk diceritakan.